Rabu, 13 Juni 2012

ALLOH...BERIKAN AKU SEORANG " KAUTSAR" KEMBALI

alhamdulillah... saat itu aku bangga sekali akan menjadi seorang ummi... aku bersujud syukur dalam keheningan yang panjang bersama abi... perlahan kuteteskan air mata kebahagiaan bahwa aku akan menjadi seseorang yang mengemban amanah... dan itu luar biasa bagiku... aku lebih rajin mengonsumsi apa saja untuk pertumbuhannya... dan aku lebih rajin membaca arrohman, al waqiah, dan Maryam serta Yusuf... pun aku lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan.... tapi Engkau berkehendak lain Robbi,,, Engkau mengizinkan dia hanya dalam hitungan 8 minggu bersamaku... Aku tidak tahu....sungguh aku tak kan pernah menyangka... bahwa inilah yang terbaik dari Alloh... Selamat tidur yang tenang ya... Izinkan abi sama umi mendoakanmu setiap saat semoga engkau kelak menjadi tabungan akhirat bagi kami... tunggu abi dan umi di pintu Jannahnya... salam sayang untuk kamu... Permata hatiku... semoga akan ada KAUTSAR yang kedua setelah kamu, permata hatiku.... Alloh tak kan menyia-nyiakan hambaNya yang selalu mendekat... Alloh akan menggantinya dengan yang lebih baik... salam alfatihah dari ummi dan Abi...

Selasa, 12 Juni 2012

FILOSOFI SENJA (KARYAKU YANG TERMUAT DI RADAR MOJOKERTO)

Tak akan ada yang tahu makna penciptaan sebuah senja dari-Nya bahkan oleh sang senja sendiri... Tak ada esensi yang lebih dewasa dari sebuah senja yang teristimewa kecuali ketika dia menemukan kembali jati dirinya yang selama beberapa bulan ini menghilang entah...ditelan waktu ataukah sang senja sendiri yang menyembunyikan keberadaannya... yang jelas, ketika sang senja mencoba kembali hadir, dalam hitungan waktu... dia ingin merubah segalanya menjadi lebih baik bahkan menjadi SEMPURNA di mata-Nya meskipun sang senja menyadari bahwa tiada kesempurnaan yang abadi melainkan kesempurnaan itu sendiri... senja hanya ingin membahagiakan orang-orang yang dahulu, sekarang dan masa depan selalu menantikan kedatangannya, walupun untuk itu sang senja harus mencoba menahan sebuah tetesan air mata akibat kerapuhan yang pernah singgah dalam dirinya...karena bukankah kemarin, esok dan hari ini ialah sama saja??? berubah, kemudian menjadi Dewasa dan tegar menatap kehidupan ialah impian seorang senja... meskipun untuk itu ia harus memulai semuanya dari awal, tanpa bantuan bintang, satelit, matahari bahkan meteor yang mejadi temannya...tapi ia percaya karena segala sesuatu pasti kan ada putarannya, dan ia harus mampu berjalan sendiri tanpa siapapun!!! Tak ada kata egois bila sang senja berkehendak, tapi yang terpenting biarkanlah ia tetap menghiasi langit dengan bantuan cahaya-Nya... Butuh pemikiran yang mendalam untuk memahaminya dengan baik!!!

SELALU ISTIMEWA PADA WAKTUNYA

Suatu saat akan tercipta suatu keistimewaan yang datang pada diri manusia entah masa sekarang ataukah masa yang akan datang seperti memiliki seorang imam yang kumiliki saat ini... butuh bertahun-tahun aku harus menahan berbagai cinta semu yang hadir... tapi alhamdulillah... semuanya tampak istimewa dan teramat menakjubkan ijab kabulpun telah digelar di tahun itu... subhanalloh wal hamdulillah... terima kasih Alloh... Engkau telah mempertemukan aku dengan pangeranku... PilihanMU yang pasti terbaik untukku

Jumat, 01 Juni 2012

HIDUP....

Bismillahirrohmanirrohim.... Alhamdulillah sujud syukur kuhaturkan keharibaan ALLOh SWT... karena kita masih diberi udara untuk hidup, hidup adalah sebuah cerminan yang selalu ada dalam diri setiap insan. kita hidup sangat punya banyak pilihan. tidak memilihpun berarti kita sudah memiliki sebuah pilihan yakni "tidak memilih", seringkali kita bingung, gelisah atas semua yang terjadi pada hidup... toh..kita gelisahpun kehidupan kita akan terus berjalan... lalu...apa yang seharusnya kita lakukan? mensyukuri anugerah dari yang maha kuasa yang telah ditulis dalam lauhul mahfud adalah jawabannya.. dengan bersyukur...akan tenanglah hidup kita... sebenarnya untuk apa kita hidup? selain beribadah dan beramal yangkan menjadi bekal kita kelak.. kita harus optimis, bahwa Surgalah tempat kembali kita,,,di telaga kautsar...AmiN

Kamis, 29 Maret 2012

Karyaku th 2009

SKENARIO LANGIT


Detik ini lilin kehidupan
T’lah mulai dinyalakan
Saat itulah layar langit
Mulai disibakkan
Dan panggung-panggung suci pun mulai digelar

Berbagai peran, tokoh dan watak
Mulai dipentaskan oleh Sang Raja Langit
Dilema manusia tak kuasa menolaknya
Jadi sedih, senang, kaya dan miskin
Bukanlah kehendaknya…

Penokohan wayang dan dalang
Itulah gambaran manusia dan Tuhan-Nya
Ia hanyalah sebuah lakon
Ia hanyalah sebuah aktris dan aktor
Yang coba jalankan sebuah skenario besar
Skenario langit…




Surabaya,
Temaram Shubuh yang damai

Rabu, 28 Maret 2012

RENUNGAN 1

Lukisan Kehidupan
Kehidupan manusia dapat diibaratkan dengan gambaran lukisan. Lihatlah kain kanvas putih, yang umum digunakan dalam melukis, itulah gambaran manusia ketika masih bayi, suci, putih tanpa setitik noda dan dosa,ia lahir hanya membawa sebuah Iman Islam yang didapatkannya dari Tuhan-Nya ketika ia berumur 4 bulan dalam kandungan sang bunda. Namun akhirnya ia harus siap menerima coretan-coretan gambar yang indah dalam setiap hidupnya, yang kelak dengan coretan itulah akan lahir sebuah skenario kehidupan besar yang ditulis Tuhan untuk dirinya selama masa pengembaraanya di dunia. Dan ketika kain kanvas itu mulai diberi “warna” oleh sang pelukisnya, dalam hal ini Tuhan, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena ia tak kuasa tuk melawan kehendak hati dari sang pelukis tersebut. Ia hanya pasrah dan tawakkal terhadap permainan kehidupan yang sudah divariasi. Kehidupan yang harus dijalani manusia sangat bermacam-macam, terkadang lukisan dalam kanvas itu sangat indah, itulah gambaran Tuhan dalam memberikan kebahagiaaan untuk umat-Nya di dunia. Namun sesungguhnya jika kita mau bermuhasabah (mengoreksi) tentulah kebahagiaan yang diberikan Tuhan itu ada maksudnya, yaitu untuk menguji sampai seberapa kuatkah iman hamba-nya itu ketika Ia memberikan segelas kebahagiaan, apakah hamba itu semakin tawadhu, qonaah dan dermawan, namun ataukah ia semakin sombong, lalim dan bakhil terhadap kebahagiaan itu?Jadi sebenarnya kebahagiaan itu sama dengan ujian manusia dalam kehidupan di dunia ini yang penuh dengan sandiwara.Lain halnya bila Sang pelukis kehidupan membuat sketsa gambar yang hanya penuh dengna coretan disana-sini, Sekilas bila orang awam itu memandang ia akan tertawa, karena ia berfikir bahwa lukisan itu tiada makna, ia hanya mencemooh dan menghina kebodohan sang pelukis dalam membuat sketsa gambar itu.Namun jika orang yang sudah ahli dalam bidang melukis tentulah sangat berbeda pandangannya dalam melihat lukisan itu, Ia memandang bahwa sesungguhnya lukisan itu sangat bermakna besar, meskipun secara fakta ia hanya sebuah coretan namun didalamnya banyak terkandung nilai estetika yang membedakan lukisan itu dari lukisan sebelumnya.Begitupun dengan kehidupan manusia, ketika manusia dihadapkan pada sebuah coretan kehidupan, dalam hal ini penderitaan, tangisan dan kesengsaraan, sesungguhnya ia telah mendapatkan kebahagiaan yang besar, Karena pada hakikatnya Tuhan sedang menunjukkan kuasa-Nya untuk mengangkat derajatnya menjadi manusia yang mulia, bila dengan penderitaan itu ia tidak merasa berat, putus asa dan semacamnya, maka sesungguhnya ia telah menemukan kebahagian dan kedamaian yang besar dalam hatinya, karena ia telah berhasil lulus ujian berupa penderitaan yang harus dijalaninya dalam panggung sandiwara ini. Namun…bila dia hanya menyesal dan berputus asa atas penderitaan yang sedang diujikan Tuhan dalam separuh kehidupannya ini, maka kegagalanlah yang akan ia temui di akhir kehidupannya ini dan juga pada akhiratnya kelak…Naudzubillah. Jadi…ketika kebahagiaan dan penderitaan itu hadir dalam kehidupan kita, sambutlah ia dengan seulas senyuman terindah, karena ia hanyalah utusan yang dikirimkan Tuhan untuk menunjukkan kuasa-Nya pada manusia. Biarkanlah penderitaan dan kebahagiaan itu dating dan pergi laksana sebuah air yang mengalir…ikutilah alirannya walaupun sederas apapun, namun jangan sampai membiarkan diri untuk larut dalam aliran sungai itu.